WARTAWAN KOTA BEKASI DEMO MENUNTUT PENCOPOTAN KAPOLRES WAY KANAN


JBN / FPII – Kasus penghinaan dan pelecehan wartawan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan, AKBP Budi AsrulKurniawan, ternyatamerambahsampaike Kota Bekasi. Gabunganseluruhwartawan di Kota Bekasi, mulai dari FPII, IWO, RUJUK, & FORJAS turun langsung kejalan, mengadakan aksi demo di depan kantor Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (31/08).

Gabungan Jurnalis Kota Bekasi ini menggelar aksi demo menuntut agar Kapolri Tito Karnavian untuk segera memecat Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Way Kanan, Lampung, AKBP Budi Asrul Kurniawan didepan Mapolrestro Bekasi Kota, Rabu (31/08).

Pasalnya, Kapolres Way Kanan tersebut telah menghina profesi Jurnalis dengan mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas dan merendahkan insan Pers yang bertugas di Lampung pada Minggu (27/08) dinihari. Pepatah "Mulutmu adalah harimaumu", sangat pantas dan tepat sekali dialamatkan kepada Kapolres Way Kanan ini.

Koordinator Aksi, Syahrul Ramadhan atau biasa dipanggil Buluk mengatakan, aksi demo tersebut sebagai wujud solidaritas dan ketidak-terimaan insan Pers Bekasi atas perlakuan yang tidak pantas dilakukan oleh Kapolres Way Kanan ini. "Kami sebagai insan Pers yang bertugas di Kota Bekasi tidak terima dengan penghinaan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan. Untuk itu, kami meminta kepada Kapolri  Tito untuk memecat Kapolres tersebut," tegasnya ditengah-tengah aksi.

Lebih lanjut dikatakan, profesi Jurnalis bukan profesi sembarangan. Pasalnya, kinerja seorang Jurnalis telah dilindungi oleh UU Pers No.40/1999. "Kami bekerja dibawah perlindungan Undang-undang Pers. Dan pekerjaan kami bukan sekedar membuat berita, tapi kami memberikan informasi akurat kepada masyarakat​ dan menjadi kontrol sosial," ujarnya.

"Kami secara tegas meminta kepada Kapolri untuk segera memecat Kapolres Way Kanan.  Karna kami Jurnalis, bukan teroris. Dan kami tidak terima dihina dan dilecehkan. Atau aksi ini akan kita lanjutkan dengan penggalangan massa untuk demo didepan Kantor Polri," tegas Buluk.
Disisi lain, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Sekwil Jabar, Merry Panjaitan mengecam keras tindakan yang dilakukan Kapolres Way Kanan.
Dirinya yang turut serta dalam aksi demo juga meminta Kapolri untuk menindak-lanjuti penghinaan yang dilakukan Kapolres Way Kanan tersebut.

"Kami sama sekali tidak terima dengan penghinaan yang dilakukan Kapolres Way Kanan. Karena dia telah menghina profesi kami sebagai Jurnalis. Jadi kami minta, Kapolres Way Kanan segera dipecat, Jurnalis adalah Pilar Ke 4 Demokrasi, jadi kami bukanlah seperti kotoran binatang " kecamnya. (Jan's)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer