SINERGISITAS PAGURON JALAK BANTEN NUSANTARA DALAM GELAR SARESEHAN NASIONAL 2018



SINERGISITAS
PAGURON JALAK BANTEN NUSANTARA
DALAM GELAR SARESEHAN NASIONAL 2018

 


Jurnal Bayangkara News, JAKARTA - PAGURON JALAK BANTEN NUSANTARA adalah Wadah PERKUMPULAN Warisan Karuhun /Leluhur Nusantara yang mempunyai Sejarah Peradaban, Sebagai bernaungnya Para Kesatria Nusantara , Elemen Masyarakat, Lintas Suku, Agama, Organisasi, Lembaga, Perguruan, Para Kesatria Budaya  Nusatara, Pencinta / Pelestari  yang bergerak untuk menjaga dan mengangkat marwah Peradaban Budaya Karuhun Se Nusantara , Sebagai identitas Suatu Bangsa ,  dengan berazaskan PANCASILA.

Dalam kesempatan ini Selasa (10/7/2018)  PAGURON JALAK BANTEN NUSANTARA berkesempatan menghadiri undangan  dari Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional dalam acara gelar Sarasehan Nasional bertema,
"Merawat Perdamaian : Belajar Dari Resolusi Konflik Dan Damai di Maluku & Maluku     Utara Untuk Indonesia Yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur".

Acara tersebut berlangsung sejak Selasa (
10/7/2018 ) sampai Rabu ( 11/7/2018 ) di Hotel JS Luwansa Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membuka acara Seminar Sarasehan Nasional Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada hari pertama.

Acara itu dihadiri
pula oleh sekitar 500 orang undangan yang berasal dari masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam resolusi konflik dan damai di Kepulauan Maluku, perwakilan dari daerah-daerah yang rawan konflik seperti Aceh, Papua, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan wilayah lainnya.

Selain itu hadir pula pejabat kementerian/lembaga; pejabat TNI/Polri, perwakilan kedutaan besar negara sahabat, pejabat daerah (pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota), siswa lembaga pendidikan baik sipil maupun militer, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa, dan masyarakat umum.

Hadir juga pada hari pertama Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memberikan pidato dalam sesi pertama yang bertema "Indonesia Tanah Air Beta: Belajar Dari Sejarah Dan Kearifan Lokal Masyarakat Maluku Sebagai Wujud Implementasi Bela Negara".

Tujuan dari kegiatan sarasehan ini adalah untuk mendiseminasikan proses “resolusi konflik dan damai di Maluku” sehingga menjadi pembelajaran bagi komponen bangsa lain dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

Acara tersebut digelar dalam bentuk diskusi terbuka dengan beberapa panel atau sesi diskusi, yang melibatkan sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemangku kepentingan di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, tokoh-tokoh perajut perdamaian, tokoh-tokoh nasional, serta undangan lain dari seluruh indonesia dan juga negara sahabat.

Sub-sub tema yang akan dibahas selama sarasehan berlangsung antara lain: Indonesia Tanah Air Beta (belajar dari sejarah dan kearifan lokal masyarakat Maluku sebagai wujud implementasi bela negara); Resolusi konflik dan damai berlatar golongan dan agama; Resolusi konflik dan damai berlatar separatisme dan terorisme; Pendekatan pembangunan manusia dan kebudayaan dalam resolusi konflik dan damai; Peran perguruan tinggi dalam resolusi konflik dan damai; Membangun dan Mewujudkan Kesejahteraan masyarakat Maluku dan Maluku Utara; dan Refleksi atas konflik dan damai di Maluku dan Maluku Utara untuk Ketahanan Nasional.

“Dengan adanya acara Saresehan Nasional tersebut semoga apa yang diharapkan kita semua sebagai warga Negara Indonesia bisa terwujud, satu kata DAMAI INDONESIA KU.” Ujar Kang Arya Banda Yudha selaku Panglima Komando Pusat Paguron Jalak Banten Nusantara. (Red-JBN)

*Salam
Budaya Nusantara *
*Salam SaBaTin *
*NKRI Harga Mati*
*Salam PJBN*

*JALAK
= JAMIATUL AKHLAK*
*JalanKeun Aturan lalakon Amanah karuhun Banten Nusantara*


Komentar

Postingan Populer