Hasanudin Lamatta: Digawangi Dewan Pendiri, Munas IMO Legitimit
Hasanudin
Lamatta:
Digawangi Dewan
Pendiri,
Munas IMO
Legitimit
Jurnal Bayangkara News, Ketua Ikatan Media Online Indonesia (IMO-Indonesia)
Sulawesi Tengah, Hasanudin Lamatta,
menilai Munas yang akan digelar Oktober mendatang sangat
tepat, karena sesuai amanah para
pendiri. "Itu sah dan legitimit",
tegasnya.
Udin, begitu panggilan akrab Hasanudin, menegaskan
kepemimpinan Ketua Umum Yakub Ismail dan
Sekretaris Jenderal Nasir Umar belum sepenuhnya sesuai dengan visi dan misi
IMO-Indonesia didirikan.
"Maaf melanggar prosedur dan etika
berorganisasi," jelas lelaki berkumis ini menyebut "perintah mandat" para pendiri
tertanggal 16 September 2017 belum sesuai
harapan dilakukan, tanpa
menafikan terus melakukan penyempurnaan diabaikan. Dia memaparkan sejumlah hal
operasional dan legalitas IMO diplintir.
Sekadar contoh, Udin menyebut nama-nama pendiri yang
tidak dimasukkan secara utuh diakte. "Buat saya aneh, kok tidak
tercantum," jelasnya, menyebut 12 nama pendiri IMO yang sepakat aklamasi
menjadikan Yacob dan Nasir sebagai Ketum dan Sekjen IMO.
Bahkan ada tokoh yang "berjasa" menambah
prestise keberadaan IMO di pemerintah, tapi tidak tercantum.
"Buktinya nama Prof Suherman Sadi yang
memfasilitasi IMO dengan Pak Wiranto. Ataupun Pengacara Sunan Kalijaga dengan
kalangan istana, tidak tertera di akte," tuturnya.
"Buat saya aneh, kalau KSB bisa masuk, kok
pengurus lengkap tidak masuk," jelasnya, seraya menyebut jika fair ply
seyogianya tidak semuanya dimasukan ke akte. Ia menilai ini hanya menyangkut goodwill kebersamaan "kepemilikan" tidak
ada dalam pengurus IMO di luar Dewan Pendiri.
Bukan hanya itu saja, Lelaki Bugis ini membuka aib
kepengurusan di luar Dewan Pendiri yang dinilainya otoriter mendelet pengurus DPP, pendiri dan sejumlah anggota
grup WA tanpa alasan pasti.
Ia juga menilai kepengurusan IMO tidak melakukan
rapat, sehingga ada dugaan menggunakan AD/ART
untuk kepentingan pribadi tanpa terlebih dahulu disahkan dalam forum
Rakernas.
"Jadi poinnya untuk penyelamatan IMO, maka
langkah para pendiri menggelar Munas
sangat tepat," tuturnya.
Udin memberi saran kepada
panitia Munas senantiasa cermat
dan demokratis dan hindari godaan sikap
belah bambu.
"Artinya, hadirkan pak Yacub dan Nasir, serta
undang ke 13 DPW yang telah pegang SK. alasannya, selain penuhi sarat Munas serta menjaga kualitas
produk Munas, nanti juga biar bagaimana pun Yacub dan Nasir adalah
saudara kita yg sudah kerja untuk kebangkitan IMO, meski akhirnya tidak sesuai harapan kita, terkusus
para dewan pengawas dan pendiri organisasi yang sama kita sayangi ini,"
tuturnya. (FPII / Red-JBN)
Komentar
Posting Komentar