Jalan Penghubung Dua Desa Terancam Terisolir, Alat Berat Harus Diterjunkan Untuk Evakuasi Material Longsor

Jurnal Bayangkara News, SUKABUMI - Bencana longsor yang terjadi pada Rabu (26/02/20), sekitar pukul 18.00 WIB. menutupi akses jalan menuju dua desa akibat hujan deras yang mengguyur Selatan Sukabumi.

Sedikitnya ada 6 titik longsor yang menutupi jalan di Kecamatan Simpenan. "Alhamdulillah, kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja warga yang ada di Desa Cipurut menuju Desa Mekarasih tidak bisa melintas, baru bisa dilintasi sekitar pukul 13.30, setelah bergotong royong bersama relawan dan warga, bongkahan longsor dibersihkan dari jalan,” ungkap Unang Setiawan, Kepala Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan.

Dihubungi terpisah Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan, Kejadian bencana tersebut terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah kecamatan Simpanan, yang akhirnya mengakibatkan jalan penghubung dua desa tertutup longsoran.

Saat itu BPBD langsung terjun kelapangan, selain membersihkan longsoran dengan di bantu masyarakat, Koramil, Bhabinkamtibmas, Relawan, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat maupun daerah, untuk melaporkan kejadian tersebut,” jelasnya.

BPBD mencoba menurunkan material longsor dari tebing setinggi 20 meter yang menutupi jalan desa di Kampung Pojok RT 23/05, Desa Cibuntu, yang merupakan penghubung satu-satunya bagi warga menuju Desa Mekarasih.

“Sejak malam hingga siang kemarin, warga langsung kordinasi untuk berupaya melakukan evakuasi material longsor, namun kesulitan karena alat yang digunakan seadanya. 

Material longsor, seperti lumpur bercampur batu, batang pohon besar dan pohon bambu harus dievakuasi menggunakan alat berat,” tandasnya.  (Andi/JBN)